Oleh Rudiyanto, S.Pd., Gr
Guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri 9 Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan
Menjalankan aktivitas ibadah pada bulan suci Ramadan secara istikamah dapat menanamkan pendidikan karakter pada siswa. Beberapa aktivitas ibadah yang dapat diterapkan dan dioptimalkan oleh satuan Pendidikan seperti pelaksanaan ibadah saalat wajib maupun sunnah, tadarus Al-Qur’an, puasa wajib maupun puasa sunnah dan ibadah lainnya.
Upaya yang dapat dilakukan oleh pendidik dan satuan pendidikan agar aktivitas ibadah pada bulan suci Ramadan ini dapat berjalan dengan optimal antara lain sebagai berikut: Pertama, membuat lembar kerja aktivitas ibadah Ramadan siswa. Lembar kerja aktivitas ibadah Ramadan siswa berisikan tentang pelaksanaan ibadah siswa, misalnya meliputi pelaksanaan salat lima waktu, tadarus Al-Qur’an, salat wajib dan shalat sunnah serta ibadah lainnya.
Pada lembar kerja siswa tersebut, siswa hanya perlu menconteng aktivitas ibadah yang telah dilakukan. Khusus untuk pelaksanaan ibadah salat wajib, sebagai bukti melaksanakan aktivitas ibadah tersebut, siswa perlu meminta tanda tangan dan nama jelas imam.
Untuk aktivitas ibadah Ramadan lainnya seperti salat lima waktu, tadarus Al-Qur’an dan lainnya, siswa hanya perlu mencontengnya jika benar-benar melaksanakannya. Jika tidak melaksanakannya, siswa hanya perlu memberikan tanda minus.
Lembar kerja aktivitas ibadah ini juga dapat dijadikan sebagai dasar penilaian praktik keagamaan oleh guru terkait seperti guru Pendidikan Agama Islam. Kedua, menyelenggarakan aktivitas ibadah di satuan Pendidikan secara optimal. Misalnya dengan membuat program tadarus Al-Qur’an lima belas menit sebelum jam pembelajaran dimulai, pelaksanaan ibadah salat duha dan lain sebagainya.
Ketiga, membuat kegiatan pendampingan dan kontrol terhadap aktivitas ibadah Ramadan siswa. Dalam hal ini misalnya wali kelas atau pendidik Pendidikan Agama Islam melaksanakan observasi terhadap aktivitas ibadah siswa dengan mengunjungi tempat ibadah yang dijadikan oleh siswa sebagai tempat pengamalan aktivitas ibadah.
Kemudian, pada bulan suci Ramadan ini, aktivitas ibadah dapat dimaksimalkan melalui kegiatan pesantren kilat atau pesantren Ramadan yang biasanya dilaksanakan oleh tiap-tiap satuan pendidikan selama kurang lebih 3 hari.
Beberapa peran aktivitas ibadah di bulan ramadhan dalam menanamkan pendidikan karakter siswa adalah sebagai berikut:
Menanamkan karakter religius pada siswa
Aktivitas ibadah pada bulan suci Ramadan dapat menanamkan dan meningkatkan iman dan takwa dalam diri siswa. Melalui aktivitas ibadah seperti tadarus Al-Qur’an, salat wajib atau sunnah, puasa dan lain sebagainya, siswa akan terbiasa menjadi orang-orang yang beriman.
Sehingga siswa-siswa tersebut akan senantiasa menjalankan perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya.
Menanamkan karakter semangat belajar
Dalam menghadapi arus globalisasi dan tantangan global, saat ini siswa diharapkan dapat menyeimbangkan kemampuan kognitif (pengetahuan), psikomotorik (keterampilan) serta afektif (sikap).
Melalui disiplin melaksanakan aktivitas ibadah Ramadan ini, siswa akan memiliki pondasi karakter yang baik sehingga siswa tersebut secara konsisten akan menjadi pribadi yang bertanggung jawab, rajin belajar, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta memiliki sikap yang baik serta bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya
Menanamkan karakter baik dan disiplin positif
Beberapa budaya karakter baik yang akan tumbuh dalam karakter diri siswa setelah konsisten melaksanakan aktivitas ibadah Ramadan ini adalah sebagai berikut: aktivitas ibadah Ramadan misalnya seperti puasa sunnah dapat menanamkan ketangguhan dan sikap pantang menyerah pada siswa, menanamkan sifat sabar dan ikhlas pada siswa, menanamkan sikap solidaritas, peduli dan saling mengasihi antar sesama, menanamkan sikap toleransi dan menjalin tali silaturahmi yang baik antar sesama
Menanamkan karakter optimis dan percaya diri
Dengan menjalankan aktivitas ibadah Ramadan secara istikamah, siswa akan yakin, optimis dan percaya diri dalam menjalankan kehidupannya karena telah berusaha menjalankan perintah tuhan-NYA dan menjauhi larangan-larangan-NYA. Selain itu siswa juga akan merasa hatinya tenang karena telah melaksanakan perintah tuhan-NYA dengan optimal
Menanamkan karakter mandiri dan semangat belajar
Aktivitas ibadah Ramadan dapat melatih kemandirian dan meningkatkan semangat belajar siswa. Misalnya saja saat pelaksanaan tadarus Al-Qur’an. Anak-anak sangat antusias membaca dan mempelajari Al-Qur’an bersama teman-temannya di musala atau Masjid terdekat serta masih banyak lagi contoh lainnya.
Kategori :