KORANBABELPOS.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangka Belitung memastikan kesiapan jajaran dalam proses pengawasan pendistribusian dan pergerakan surat suara sampai tingkat Desa dan TPS. Hal ini ditegaskan oleh Koordiv SDMO dan Diklat Bawaslu Babel, Jafri saat menggelar fasilitasi dan dokumentasi pengawasan logistik bersama awak media, Kamis (8/2/2024).
Pihaknya kata Jafri sudah melakukan proses pengawasan mulai pengadaan, pengepakan, sortir lipat dan proses pengepakan surat suara PSU di Provinsi Bangka Belitung. Proses pengadaan logistik 2024 sendiri pihaknya melakukan pengawasan dari jumlah kuantitas total surat suara sebanyak 5.452.945 lembar dari 5 Pemilihan baik Pilpres, Pileg Kota/Kabupaten, Provinsi, DPR RI dan DPD RI.
BACA JUGA:H-1, KPU Bateng Distribusi Logistik
"Dalam pelaksanaannya ada beberapa kekurangan sekitar 8.368 lembar terdiri dari surat suara rusak dan memenuhi yang kurang. Namun, KPU Provinsi sudah melakukan penjemputan surat suara yang dicetak di Klaten untuk kekurangan ini," urai Jafri didampingi Koordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Babel.
Proses pendistribusian sendiri akan dimulai pada H-3 di Pulau terjauh dan H-2 serta H-1 di daratan. Setiap surat suara rusak atau kelebihan pihaknya juga akan tetap melakukan pengawasan kepada KPU Babel. Apakah nanti dimusnahkan agar tidak menimbulkan hal yang tak diinginkan tapi ini masih menunggu arahan dari KPU RI.
Jafri menambahkan, sejauh ini tahapan memasuki proses pengepakan sebelum dilakukan pendistribusian ke setiap kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kelurahan atau desa. Ada beberapa fokus pengawasan yang menjadi perhatian Bawaslu, antara lainnya adalah ketetepatan jumlah dan jenis logistik yang dilakukan pendistirbusian mengingat masih ada potensi kekurangan/tertukarnya surat suara yang dilakukan oleh jajaran penyelenggara teknis.
BACA JUGA:OK Saidin Terpilih Jadi Ketua Komisi Banding Merek 2024–2027
"Untuk itu, kami menghimbau kepada KPU untuk melakukan double croscek dalam proses pengepakan dan pendistribusiannya," imbuhnya.
Lebih jauh, fokus Bawaslu Bael juga dalam proses pengawasan pelaksanaan pendistirbusian pada wilayah kepulauan atau pulau terluar, agar dapat berjalan dengan baik dan aman.
'Harapan kami KPU senantiasa menjalin koordinasi, kolaborasi, dan kerjasama dengan pemerintah daerah ataupun stakeholder terkait dalam rangka pendistribusian logistik," katanya.
Sementara, Sahirin menambahkan proses sortir dan pengepakan masih berada di Kabupaten/Kota. Potensi kerawanan di tahapan logistik ini apalagi daerah Kepulauan yakni cuaca semoga selalu mendukung.
"Kita harap KPU menjalin komunikasi dengan stakeholder dan forkopimda misalnya menyebrang laut koordinasi dengan angkatan laut atau seperti apa," pintanya.
Kemudian, KPU diminta untuk teliti dalam memisahkan surat suara perdapil jangan sampai tertukar. Untuk sukses penyelenggaraan juga pihaknya terus melakukan penguatan kapasitas SDM dengan memberikan materi dan simulasi TPS setelah melantik 4.116 PTPS.
BACA JUGA:Pemkot Salurkan Beras Cadangan Pangan untuk 1.422 KPM
"Kami harap distribusi logistik terbuka dengan stakeholder karena ini tanggung jawab bersama pada tahapan terakhir ini," tutupnya.(tob)