KORANBABELPOS.ID - Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas PBSI Eng Hian, mengatakan bahwa Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengevaluasi penampilan para atlet yang berlaga dalam empat turnamen awal musim 2025.
Dia mengatakan bahwa evaluasi ini penting untuk menyusun strategi dan memperbaiki kinerja menjelang turnamen besar lainnya.
Eng Hian juga mengungkapkan bahwa masih terdapat berbagai aspek teknis dan non-teknis yang perlu diperbaiki. Meski begitu, Eng Hian mengapresiasi para pelatih yang telah bekerja keras, terutama setelah pembentukan tim pelatih baru pada 19 Desember 2024.
BACA JUGA:Indonesia Masters dan Thailand Masters, Alwi: Bekal dalam Perjalanan dan Bagian dari Proses
“Dalam konteks organisasi, kami melihat perjalanan jangka panjang. Kami baru saja mengganti pelatih teknik dan fisik, serta melakukan pencocokan pasangan ganda. Semua langkah ini diambil untuk menemukan racikan terbaik,” ujar Eng Hian, dikutip ari ANTARANEWS.
Menurut Eng Hian, dalam roadmap kepelatihan 2025, pelatih diberi kebebasan bereksperimen dengan berbagai pasangan ganda. Pada 2026, diharapkan pasangan ganda lebih stabil, dengan fokus utama mencapai peringkat tinggi dan mengumpulkan poin guna lolos kualifikasi Olimpiade 2028.
Meski demikian, Eng Hian menegaskan pencapaian jangka pendek tetap harus dievaluasi. Berdasarkan hasil empat turnamen yang telah berlangsung sejak Januari, ia mencatat atlet Indonesia masih perlu memperkuat penyelesaian akhir dan mengasah ketenangan dalam situasi kritis.
Untuk mencapai hasil yang lebih baik, Eng Hian menekankan pentingnya memberikan jam terbang lebih banyak lagi kepada atlet muda agar memperoleh pengalaman dan belajar dari setiap pertandingan.
Sepanjang empat turnamen awal musim 2025, Indonesia meraih satu gelar juara melalui ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di HSBC BWF World Tour Super 300 Thailand Masters pada 28 Januari–2 Februari.
BACA JUGA:Indonesia Tanpa Gelar di Indonesia Masters 2025
Sebagai cabang olahraga yang populer di Indonesia, bulu tangkis kembali menjadi sorotan pada awal musim 2025 setelah meraih satu gelar dari empat turnamen yang tercatat dalam kalender Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).