KORANBABELPOS.ID.- Kecelakaan angkutan logistik yang terjadi hampir setiap hari di Indonesia menunjukkan bahwa pengawasan dan tata kelola angkutan barang masih sangat lemah. Menurut Djoko Setijowarno, Akademisi Teknik Sipil Unika Soegijapranata kecelakaan ini bisa terjadi hingga tujuh kali sehari, meskipun jumlah armada truk lebih sedikit dibandingkan kendaraan roda empat.
"Pengawasan terhadap operasional angkutan barang belum maksimal," ungkapnya.
Kasus terbaru yang kembali mengguncang, yakni kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata Tirto Agung dan truk pengangkut pakan ternak di Jalan Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur, pada Senin 23 Desember.
Dalam insiden tersebut, empat orang pelajar tewas, memperlihatkan betapa buruknya pengelolaan angkutan logistik yang bisa berujung pada kecelakaan fatal. ejadian ini juga mencerminkan rendahnya kompetensi pengemudi dan buruknya kondisi kendaraan angkutan barang.***