KORANBABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kemah Cerpen yang digelar Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merupakan sebuah terobosan besar dan akan memberi dampak yang baik bagi revitalisasi bahasa daerah dan dunia literasi, khususnya penulisan cerita pendek
Selama empat hari para peserta dibimbing dalam penulisan cerita pendek berbahasa daerah. Dan di ujung nanti akan melahirkan buku antologi.
"Kemah cerpen yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini sangat bagus bagi peserta didik karena mereka bisa mengetahui secara lebih dalam teknik dan teori dalam menulis cerpen," kata Meilanto.
BACA JUGA:Kantor Bahasa Babel Gelar Kemah Cerpen Tahun 2024: Upaya Revitalisasi Bahasa Melayu Bangka
Ia menyebutkan bahwa kegiatan yang melibatkan para finalis lomba menulis cerpen berbahasa daerah beberapa waktu yang lalu ini, merupakan suatu terobosan positif bagi Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dari kegiatan ini, diyakini Meilanto, bakal melahirkan penulis-penulis muda dan tentunya sebagai bentuk pemertahanan bahasa daerah karena cerpen yang mereka tulis sebagai output dari kegiatan ini akan dibukukan oleh Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Apalagi, lanjut Meilanto, para peserta dengan didampingi oleh guru sangat antusias menerima materi yang diselingi dengan diskusi serta tanya jawab dan praktik membaca dan menulis cerpen serta mengetahui unsur-unsur intrinsik dalam sebuah cerpen.
Senada dengan Meilanto, narasumber lainnya, Habib S. Akbariski mengatakan bahwa kemah cerpen ini menjadi ajang yang baik untuk memberi kesempatan kepada anak-anak di Pulau Bangka tentang pelbagai teknik penulisan cerpen.
BACA JUGA:Kemah Cerpen Bakal Lahirkan Antologi Cerpen Berbahasa Melayu Bangka
Materi yang disajikan dalam kemah cerpen kali ini juga saya rasa sebagian besar tidak diajarkan di sekolah sehingga anak-anak mendapatkan perspektif yang lebih luas terkait dengan penulisan cerpen.