REZIM al-Assad Suriah, jatuh. Dan ini membuka tabir bagaimana mengerikannya penjara Sednaya Suriah?
----------------
PENJARA yang merupakan tempat penahanan musuh politik dari pemerintahan Presiden Bashar al-Assad ini menjadi tempat yang sangat menakutkan. Bagaimana tidak, setelah pemerintahan Suriah jatuh, pemberontak memasuki penjara Sednaya yang berada di dekat kota Damaskus.
Ribuan tahanan dibebaskan oleh pejuang oposisi setelah mereka merebut Aleppo Hama, Homs, dan Damaskus.
Para tahanan yang dilepaskan mengalami kebingungan saat keluar dari penjara dan tidak percaya jika telah keluar dari penjara Sednaya. Saat memasuki tahanan, terungkap bahwa penjara tersebut menahan ribuan orang selama bertahun-tahun.
BACA JUGA:Presiden Suriah Kabur, Lalu Raib? Pemberontak Kuasai Istana
Para oposisi dan pekerja bantuan berjuang untuk menemukan tahanan yang masih tertinggal di dalam sel-sel rahasia, bahkan mereka juga menemukan fasilitas rahasia.
Terdapat lebih dari 100 fasilitas penahanan dan sejumlah fasilitas rahasia di penjara Sednaya yang tidak diketahui jumlahnya.
Selain Sednaya juga terdapat satu penjara lainnya yaitu Tadmor, namun Sadnaya merupakan penjara yang paling menakutkan.
Dari pengakuan salah seorang pembelot rezim al-Assad yang berhasil melarikan diri dari Suriah pada 2014 lalu memperlihatkan puluhan ribu gambar yang menunjukkan tubuh-tubuh tahanan yang dimutilasi, dibunuh serta disiksa di penjara-penjara Suriah.
Ia menyerahkan sekitar 53.276 berkas kepada kelompok-kelompok hak asasi manusia dan aktivis Suriah dan internasional.
Human Rights Watch (HRW) memperkirakan bahwa foto-foto tersebut membuktikan sedikitnya 6.786 orang telah tewas dalam tahanan pemerintah.
Amnesty International selanjutnya menyebut penjara Sednaya sebagai rumah jagal pada tahun 2017 setelah menemukan bahwa ribuan orang telah dieksekusi di sana. Mereka dibunuh dengan cara digantung massal atau disiksa hingga meninggal, termasuk dengan tidak diberi makan, minum dan obat-obatan.
Para tahanan yang meninggal dunia dibuang oleh pemerintahan Suriah ke kuburan massal.
Antara Maret 2011 dan Agustus 2024, disebutkan sekitar 157.634 warga Suriah ditangkap, di mana terdapat 5.274 anak-anak dan 10.221 wanita.