Batik Sepiak Belitung Tembus Pasar Global

Jumat 22 Nov 2024 - 22:59 WIB
Reporter : Admin
Editor : Noperma

BELITUNG – PT TIMAH Tbk terus mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah operasional perusahaan melalui Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK).

Salah satu kisah sukses mitra binaan PT TIMAH Tbk adalah Sepiak Belitung, yang kini semakin dikenal berkat inovasi produknya, khususnya dibidang EcoPrint. Dikelola oleh Bela Kartika Aprilia (35), Sepiak Belitung telah menjadi mitra binaan PT TIMAH Tbk sejak 2019. Bella bergerak di bidang fashion yakni batik.

Berkat menjadi mitra binaan PT TIMAH Tbk, melalui berbagai program pendampingan, mulai dari pendanaan, pelatihan, hingga promosi, usaha ini berhasil bertahan menghadapi tantangan pandemi dan terus berkembang hingga saat ini. “Kami sangat terbantu dengan program kemitraan PT TIMAH Tbk. Mulai dari pendanaan berupa pinjaman bunga, pelatihan pembuatan produk, hingga tanpa promosi ke luar daerah. Dukungan ini benar-benar membantu kami untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pemasaran,” ujar Bela, Jumat (22/11/2024).

Bela menceritakan, Sepiak Belitung dimulai dengan produk oleh-oleh khas Belitung untuk wisatawan, menggunakan bahan lokal seperti daun Simpor yang dikenal dengan keunikan dan kekhasan desain eco-print-nya. “Meski memiliki potensi besar, Sepiak Belitung menghadapi tantangan dalam meningkatkan kualitas produk dan mengembangkan pasar. Keinginan untuk mengatasi tantangan tersebut mendorong saya untuk bergabung dengan program PUMK PT TIMAH Tbk pada tahun 2019” jelas Bela.

Melalui program ini, Sepiak Belitung memperoleh pembiayaan yang cukup tanpa terbebani bunga tinggi dan memungkinkan mereka untuk terus berinovasi. “Bantuan dana pinjaman bergulir ini sangat membantu kami, terutama ketika pandemi melanda. Modal yang diberikan memungkinkan kami untuk mempertahankan produksi dan mengembangkan produk meskipun banyak kendala yang kami hadapi,” ujar Bela.

Selain pendanaan, PT TIMAH juga memberikan pelatihan yang membantu pengembangan produk Sepiak Belitung, seperti pelatihan pembuatan eco-print dengan daun Simpor. Pelatihan ini membuka wawasan baru tentang teknik dan desain produk yang lebih menarik.

“Sebelum adanya pelatihan ini, produk kami masih sederhana dan belum memiliki ciri khas yang kuat. Setelah mengikuti pelatihan eco-print, kami bisa berkreasi lebih bebas, menciptakan produk dengan desain yang lebih menarik, dan yang penting, menonjolkan ciri khas Belitung melalui penggunaan daun Simpor,” jelas Bela.

Dengan pelatihan ini, Sepiak Belitung tidak hanya mampu meningkatkan kualitas produk, tetapi juga menciptakan inovasi baru yang lebih sesuai dengan selera pasar dan tren saat ini. "Saat ini produk kami semakin diminati, tidak hanya oleh wisatawan, tetapi juga oleh masyarakat luas yang mencari produk lokal dengan kualitas terbaik,” ujar Bela.

Tak hanya itu, PT TIMAH juga memberikan dukungan promosi yang menjadi kunci keberhasilan dalam memperluas pasar. Sepiak Belitung mendapat kesempatan untuk mengikuti pameran di Yogyakarta serta promosi melalui media sosial dan publikasi di surat kabar ternama. “Melalui promosi yang dilakukan PT TIMAH, kami bisa dikenal lebih luas. Kami mengikuti pameran di Yogyakarta dan memperoleh publikasi di berbagai media, yang sangat membantu memperkenalkan produk kami ke pasar yang lebih besar,” kata Bela.

Selain promosi offline, Sepiak Belitung juga memberikan pelatihan untuk mengoptimalkan pemasaran online, yang sangat penting di era digital ini. Meski sempat terhenti karena menurunnya daya beli masyarakat dan terdampak pandemi, Sepiak Belitung terus berinovasi dan berhasil mengembangkan produk-produk yang tetap diminati pasar.

Tak heran, jika omset yang diraih Bela setelah mendapatkan pelatihan dan promosi dari PT TIMAH Tbk bisa meningkatkan omset penjualannya. “Omset setelah menjadi mitra binaan PT Timah naik 100 persen karena kita dibantu promosi juga,” ucapnya.

Bela menceritakan, dengan adanya dukungan program PUMK PT Timah tidak hanya berdampak pada usahanya tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan pekerjaan. Semula Bela hanya memiliki satu tenaga kerja, seiring dengan perkembangan usahanya saat ini Bella telah memiliki 23 tenaga kerja yang turut mendukung usahanya.

Bela berharap dalam lima tahun ke depan, Sepiak Belitung menjadi merek yang dapat diterima secara nasional.

“Dalam tiga hingga lima tahun ke depan, target saya Sepiak Belitung menjadi merek yang diterima secara nasional. Saya berharap PT TIMAH Tbk akan terus mendukung, terutama dalam branding dan pemasaran, untuk mewujudkan target tersebut,” tambah Bela.

Dirinya juga semakin optimis dengan semakin meningkatnya pemasaran produk Sepiak Belitung, apalagi produknya sudah dipasarkan ke berbagai negara seperti Jepang, Singapura, Korea dan Malaysia. Bela juga memberikan apresiasi kepada anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ini yang telah banyak mendukung kemajuan UMKM di Bangka Belitung.

Tags :
Kategori :

Terkait