TOBOALI - Guna mencegah penyakit filariasis atau kaki gajah ribuan pelajar serta guru di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) minum obat kaki gajah. Pemberian obat kaki gajah ini sudah di lakukan di tiga sekolah yakni, SMK N 1 Toboali, SMA N 1 Toboali dan SMA Muhammadiyah Toboali.
Kepala Puskesmas Toboali dr. Annisa Nur mengatakan, pihaknya sudah memberikan obat kaki gajah kepada ribuan pelajar maupun guru di Toboali dengan jumlah 1. 694 orang. "Kita sudah memberikan sebanyak 1.694 obat kaki gajah kepada para pelajar dan guru di Toboali dan ini masuk dalam program Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM)," ungkapnya, Selasa (19/11).
Adapun rincian jumlah pelajar yang diberikan yakni, di SMK N 1 Toboali dengan jumlah 434 orang, SMA Negeri 1 Toboali 737 orang, dan SMA Muhammadiyah 523 orang. Pemberian obat ini juga di mulai dikalangan pelajar tingkat SMA dulu, lalu berikutnya tingkat PAUD, kantor OPD dan masyarakat. Pemberian obat ini juga nantinya langsung di minum di depan petugas.
"Saat ini baru di kalangan pelajar pemberian obat tersebut, nantinya baru ke tingkat PAUD, kantor OPD lalu masyarakat dan obat tersebut di minum langsung di depan petugas," ujarnya.
"Hal ini juga mengingat bahwa terdapat 12 warga di Basel yang terindikasi terkena penyakit kaki gajah," imbuhnya.
POPM ini juga diberikan ke masyarakat di mulai usia 2 - 70 tahun serta berdasarkan tinggi badan juga.
Oleh sebab itu peran serta masyarakat untuk meminum obat ini sangat lah penting agar Basel bisa terbebas atau tidak ada penambahan masyarakat yang terindikasi terkena penyakit kaki gajah. "Semoga melalui POPM ini Basel bisa bebas dari kaki gajah," pungkasnya. (im)