KORANBABELPOS.ID.- Calon Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, turut berkomentar terhadap maraknya pinjaman online (pinjol) yang dapat mengancam kesejahteraan masyarakat. Kamarudin mengajak seluruh warga Beltim untuk lebih berhati-hati dan menghindari pinjaman yang bisa berujung pada lilitan utang dan kerugian finansial.
“Pinjol memang mudah dan cepat prosesnya, ini lah yang membuat banyak orang melakukan pinjaman online tanpa memperhatikan resiko. Masyarakat perlu mewaspadai bunga tinggi dan biaya tersembunyi yang berpotensi besar menjerat,” jelas Kamarudin saat kampanye di Desa Lalang Jaya, Minggu (10/11)
Guna mengatasi masalah ini, Kamarudin menganjurkan masyarakat untuk lebih bergantung pada sumber pendanaan yang aman dan terpercaya, seperti lembaga keuangan resmi dan koperasi desa. Ia juga berkomitmen memperluas akses pembiayaan usaha melalui program pemerintah yang dapat membantu pelaku usaha mikro dan masyarakat tanpa mengorbankan kestabilan ekonomi keluarga.
Menanggapi hal ini, Kamarudin menekankan masyarakat agar mengetahui pentingnya literasi keuangan sebagai langkah pencegahan pinjol. Ia mengajak masyarakat untuk mengikuti pelatihan dan penyuluhan tentang manajemen keuangan yang akan diadakan secara berkala di tiap-tiap desa.
Kamarudin mengajak seluruh pihak, termasuk kepolisian, pemerintah daerah, OJK, dan Kominfo, untuk bersama menangani kasus pinjaman online di Beltim. Ia juga mendorong lembaga keuangan lokal dan koperasi desa menjadi alternatif pembiayaan yang lebih aman bagi masyarakat.
Melalui pendekatan ini, Kamarudin berharap masyarakat Belitung Timur bisa hidup lebih tenang dan mandiri tanpa harus tergantung pada pinjaman online yang merugikan. “Keuangan yang sehat adalah dasar kesejahteraan. Saya ingin masyarakat Beltim hidup bebas dari jeratan utang yang tidak perlu,” tegasnya.***