KORANBABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Sebagai wujud nyata upaya pelindungan dan pelestarian bahasa daerah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) untuk pertama kali pada jenjang SD/sederajat dan SMP/sederajat Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Penyelenggaraan FTBI ini bertujuan untuk menyukseskan penyelenggaraan kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah sebagai bagian penting Program Merdeka Belajar Episode ke-17.
Selain itu, FTBI juga menjadi ajang apresiasi kepada para peserta revitalisasi bahasa daerah dan berperan penting meningkatkan pengetahuan serta memperkuat kecintaan para pelajar, baik di jenjang SD/Sederajat maupun SMP/Sederajat terhadap bahasa dan budaya daerah.
Peserta yang akan diikutsertakan adalah siswa SD/Sederajat dan SMP/Sederajat di Pulau Bangka yang merupakan pemenang lomba di tingkat kabupaten.
Materi yang dilombakan di antaranya adalah lomba mendongeng berbahasa daerah tingkat SD/sederajat dan SMP/sederajat, lomba pidato berbahasa daerah tingkat SD/sederajat dan SMP/sederajat, lomba menulis cerpen berbahasa daerah tingkat SD/sederajat dan SMP/sederajat, lomba pantun berbahasa daerah tingkat SMP/sederajat, dan lomba komedi tunggal berbahasa daerah tingkat SMP/sederajat.
Rangkaian kegiatan FTBI ini dimulai dari tahapan seleksi untuk menjaring 10 peserta terpilih yang akan berlaga di FTBI tingkat provinsi untuk masing-masing mata lomba di tiap jenjang. Kemudian, dilanjutkan dengan pelaksanaan FTBI tingkat provinsi.
Final FTBI ini akan dilaksanakan pada Selasa—Kamis, tanggal 12—14 November 2024 di Hotel Bangka City Pangkalpinang. Kemudian, lanjutan dari FTBI tingkat provinsi ini adalah pelaksanaan Kemah Cerpen Berbahasa Daerah Tunas Bahasa Ibu yang akan dilaksanakan pada tanggal 18—22 November 2024. Dalam kemah ini, para pemenang lomba menulis cerpen tingkat provinsi akan mendapatkan pembekalan dan apresiasi lebih lanjut.