PT Timah Dukung Penelitian Sektor Pertambangan
PT Timah Dukung Penelitian Sektor Pertambangan.-Agus Putra-
*Sukseskan Temu Nasional Tahunan X
PANGKALPINANG - PT Timah Tbk terus berkomitmen dalam pengembangan pendidikan dan kolaborasi lintas sektor dengan mendukung penuh penyelenggaraan Temu Nasional Tahunan (TNT) X dan Workshop Mata Kuliah (WMK) VIII Forkopindo 2024, yang berlangsung di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (24-26/11/2024).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Forum Komunikasi Program Studi Teknik Pertambangan Indonesia (Forkopindo), bekerja sama dengan Universitas Bangka Belitung (UBB) yang turut dihadiri lebih dari 150 peserta dari Mahasiswa, dosen serta praktisi pertambangan berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Forum ini mengusung tema “Penambangan Berbasis Good Mining Practices” yang selaras dengan upaya untuk meningkatkan kualitas penambangan di Indonesia dengan penerapan prinsip-prinsip pertambangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Ketua Forkopindo, Profesor Dr. Eng Syafrizal, ST., MT, mengatakan, Forkopindo merupakan wadah diskusi dan kolaborasi bagi program studi Teknik Pertambangan di Indonesia sejak tahun 2013. Ia mengapresiasi PT Timah yang secara konsisten mendukung kegiatan ini setiap tahunnya.
“Kami mengapresiasi kepada para sponsor yang mendukung acara ini, khususnya kepada PT Timah yang tidak hanya memberikan dukungan berupa fasilitas, pendanaan, dan akses ke lokasi tambang, tetapi juga kontribusi dalam memperluas wawasan peserta melalui praktik langsung di lapangan,” ujarnya.
Para peserta TNT X dan WMK VIII juga melaksanakan field trip ke tambang timah primer dan aluvial PT Timah dan Unit Metalurgi dan Peleburan di Muntok. Melihat proses penambangan dengan kapal isap produksi. “Kegiatan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi para mahasiswa, dosen, dan praktisi penambangan dalam memahami kompleksitas operasi penambangan timah, terutama dalam penerapan prinsip good mining practice,”ucapnya.
Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal, menyampaikan dukungan PT Timah terhadap acara ini merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan untuk mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertambangan.
“Kami sangat mendukung kegiatan yang mempertemukan sejarawan, industri, dan pemerintah seperti ini. Forum ini adalah kesempatan untuk berdiskusi, berbagi pengetahuan, dan merancang solusi bersama terkait tantangan di sektor pertambangan, termasuk penerapan penambangan yang berkelanjutan,” ujar Ahmad Dani Virsal.
Dani melanjutkan, PT Timah memberikan perhatian khusus pada pengembangan teknologi dan pengelolaan pascatambang. Kedepan, Ia berharap hasil diskusi ini dapat mewujudkan sinkronisasi pendidikan di Perguruan Tinggi, sekaligus menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global di industri pertambangan.
Rektor Universitas Bangka Belitung, Profesor Dr. Ibrahim Esvil, M.Si., menyampaikan beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam sektor pertambangan, antara lain regulasi, operasional penambangan, pengelolaan lingkungan, kapitalisasi, serta pengembangan komunitas lokal pascatambang.
“Saya berharap diskusi yang terjadi selama kegiatan ini dapat membuka jalan bagi solusi berkelanjutan dalam sektor pertambangan, dan menciptakan sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah,” tambahnya.
Ibrahim pun memberikan apresiasi kepada PT Timah. Menurutnya, PT Timah selama ini telah menjadi mitra strategis UBB dalam mendukung infrastruktur kampus dan penelitian. “Tidak hanya pada acara ini, PT Timah telah banyak berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di UBB. Kami memiliki gedung yang dibangun oleh PT Timah, bahkan fasilitas laboratorium dan penelitian kami juga banyak didukung oleh perusahaan ini. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berjalan untuk mendukung pengembangan pendidikan dan penelitian,” ungkapnya.
Plt. Kepala Dinas ESDM Provinsi Bangka Belitung, Kurniawan, mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini dan menjadi momen penting dalam membahas pertambangan berbasis good mining practice yang sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi industri pertambangan saat ini.